Oleh Taufik Irawan
Pendekatan ke masyarakat langsung
saat ini menjadi langkah dan strategi yang ampuh untuk lebih dikenal pemilih, direct selling (menjual langsung)
sebenarnya istilah dunia marketing yang dibawa kedunia politik sebagai strategi
alternatif yang sudah terbukti cukup mapan. Penulis sendiri lebih senang
menggunakan istilah silaturrahmi (kata orang ahli bahasa ini juga salah yang
benar adalah silaturrahim) karena terdengar
lebih halus ketimbang direct selling
yang terkesan menjual diri bagi orang timur, meski demikian mungkin karena
terdengar modern direct selling tetap
dipakai. Ada juga yang menggunakan istilah door to door tapi penulis kurang suka menggunakan istilah ini karena terkesan seperti sales panci atau lagi minta sumbangan....:)
Silaturrahmi kepada masyarakat
dapat langsung berdampak secara psikologis karena masyarakat merasa di wongke
(istilah orang Jawa), merasa didengar dan dipedulikan. Kalo lebih ekstrim lagi
ya seperti Gubernur DKI Jokowi yang menggunakan strategi blusukan, tapi karena
kita belum punya power ya silaturrahmi aja, klo blusukan juga nanti malah dikira
pemulung.
Pada tanggal 14 Juni 2014 ba’da
sholat Jumat kami memulai direct selling eh…silaturrahmi ke masyarakat Pematang
Panjang Kecamatan Seruyan Hilir Timur karena kalau hari biasa masyarakat
bekerja di kebun atau sedang bekerja jadi silaturrahmi hanya bisa
dilakukan saat malam atau kalaupun siang
ya ba’da atau setelah shalat jum’at, kami diterima dengan ramah oleh Bapak Subli (Guru MTsn Pematang
Panjang), beliau sudah paham maksud kedatangan kami sehingga beliau memberikan
masukan agar bisa mendengar suara masyarakat dengan lebih baik, berbicara
dengan masyarakat juga dengan baik jangan ditampung terus saja berikan solusi
terbaik meskipun sulit.
Pesan yang hampir sama juga
diungkapkan oleh Bpk Maru’i (tokoh
Madura Pematang Panjang) bahkan beliau menambahkan kalau bertemu dijalan tolong
disapa atau kalo lewat rumah kami kaca mobil tolong dibuka jangan di tutup
kecuali hujan atau debu (pesan-pesan seperti ini terdengar miris tetapi
menyentuh) beliau menambahkan memang banyak yang memberi uang dan kami terima
karena sedekah tetapi tidak bisa juga jadi ukuran kami memilih mereka.
Silaturrahmi seperti ini akan terus
kami jalankan meski cukup melelahkan tetapi semakin menambah jejaring sosial,
belajar menjadi pendengar yang baik dan berbicara dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dipahami masyarakat.
Pemilu 2014 memang masih cukup lama
tetapi untuk silaturrahmi ke masyarakat terasa sudah mepet karena kita terbiasa
sibuk dengan diri sendiri dengan program direct
selling diharapkan caleg PKS semakin dikenal masyarakat Seruyan meski
dengan keterbatasan yang membelit kami karena kendala utama silaturrahmi adalah
waktu, paling bisa satu hari kita hanya bisa menemui 3 atau 4 orang makanya
prioritas yang bisa ditemui adalah tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengikut
untuk memangkas waktu kunjung perorang yang cukup lama.
Insya Allah dengan niat yang tulus
dan ikhlas karena Allah SWT, strategi bisa menjadi parameter kita untuk terus
melakukan silaturrahmi agar selalu terjalin ukhuwah yang mampu membesarkan niat
dan tujuan apalagi untuk menunjang gerak organisasi seperti PKS yang berbasis
kader.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.