Selasa, 18 Juni 2013

DIRECT SELLING : Langkah Proaktif Mendulang Suara Dengan Keterbatasan yang ada

Oleh Taufik Irawan
Pendekatan ke masyarakat langsung saat ini menjadi langkah dan strategi yang ampuh untuk lebih dikenal pemilih, direct selling (menjual langsung) sebenarnya istilah dunia marketing yang dibawa kedunia politik sebagai strategi alternatif yang sudah terbukti cukup mapan. Penulis sendiri lebih senang menggunakan istilah silaturrahmi (kata orang ahli bahasa ini juga salah yang benar adalah silaturrahim)  karena terdengar lebih halus ketimbang direct selling yang terkesan menjual diri bagi orang timur, meski demikian mungkin karena terdengar modern direct selling tetap dipakai. Ada juga yang menggunakan istilah door to door tapi penulis kurang suka menggunakan istilah ini karena terkesan seperti sales panci atau lagi minta sumbangan....:)

Silaturrahmi kepada masyarakat dapat langsung berdampak secara psikologis karena masyarakat merasa di wongke (istilah orang Jawa), merasa didengar dan dipedulikan. Kalo lebih ekstrim lagi ya seperti Gubernur DKI Jokowi yang menggunakan strategi blusukan, tapi karena kita belum punya power ya silaturrahmi aja, klo blusukan juga nanti malah dikira pemulung.

Pada tanggal 14 Juni 2014 ba’da sholat Jumat kami memulai direct selling eh…silaturrahmi ke masyarakat Pematang Panjang Kecamatan Seruyan Hilir Timur karena kalau hari biasa masyarakat bekerja di kebun atau sedang bekerja jadi silaturrahmi hanya bisa dilakukan  saat malam atau kalaupun siang ya ba’da atau setelah shalat jum’at, kami diterima dengan ramah oleh Bapak Subli (Guru MTsn Pematang Panjang), beliau sudah paham maksud kedatangan kami sehingga beliau memberikan masukan agar bisa mendengar suara masyarakat dengan lebih baik, berbicara dengan masyarakat juga dengan baik jangan ditampung terus saja berikan solusi terbaik meskipun sulit.

Pesan yang hampir sama juga diungkapkan oleh Bpk Maru’i (tokoh Madura Pematang Panjang) bahkan beliau menambahkan kalau bertemu dijalan tolong disapa atau kalo lewat rumah kami kaca mobil tolong dibuka jangan di tutup kecuali hujan atau debu (pesan-pesan seperti ini terdengar miris tetapi menyentuh) beliau menambahkan memang banyak yang memberi uang dan kami terima karena sedekah tetapi tidak bisa juga jadi ukuran kami memilih mereka.

Silaturrahmi seperti ini akan terus kami jalankan meski cukup melelahkan tetapi semakin menambah jejaring sosial, belajar menjadi pendengar yang baik dan berbicara dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat.

Pemilu 2014 memang masih cukup lama tetapi untuk silaturrahmi ke masyarakat terasa sudah mepet karena kita terbiasa sibuk dengan diri sendiri dengan program direct selling diharapkan caleg PKS semakin dikenal masyarakat Seruyan meski dengan keterbatasan yang membelit kami karena kendala utama silaturrahmi adalah waktu, paling bisa satu hari kita hanya bisa menemui 3 atau 4 orang makanya prioritas yang bisa ditemui adalah tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki pengikut untuk memangkas waktu kunjung perorang yang cukup lama.


Insya Allah dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT, strategi bisa menjadi parameter kita untuk terus melakukan silaturrahmi agar selalu terjalin ukhuwah yang mampu membesarkan niat dan tujuan apalagi untuk menunjang gerak organisasi seperti PKS yang berbasis kader.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
 
Support : Creating Website | Mas Template
Copyright © Oktober 2012. Taufik Irawan ::: Official Community ::: - All Rights Reserved
Template Modify by Taufik Irawan
Proudly powered by Blogger