Sri Prakash Lohia merupakan pengusaha asal India yang memiliki usaha di bidang tekstil. Ia merupakan salah satu dari pengusaha kaya yang dapat anda panuti ialah pengusaha kaya asal India yang mengubah kewarganegaraannya menjadi Indonesia. Ada banyak sekali pengusaha tekstil dari India yang mencoba untuk mengadu nasib mereka di bidang tekstil di Indonesia. Tidak sulit bagi anda jika anda tertarik untuk mengetahui perkembangan dan bagaimana cara seorang pengusaha dalam meraih kesuksesan mereka.
Berdasarkan versi majalah Forbes yang telah diluncurkan baru-baru ini, Sri Prakash Lohia merupakan salah satu nama dari orang terkaya yang ada di dunia. Hal ini merupakan suatu kejutan diluar dugaan karena sebelumnya nama ini tidak pernah masuk kedalam daftar orang terkaya di dunia. Prakash merupakan salah satu dari tujuh nama baru yang muncul di daftar orang terkaya. Pria keturunan India ini memilih untuk menjadi warga negara Indonesia dan berhasil meraih kekayaan sebesar US$2,65 dengan perusahaan Indorama. Kekayaan yang diperoleh ialah kekayaan yang semata-mata berasal dari Indorama Corporation. Ini merupakan perusahaan polyester yang pertama kali didirikan bersama dengan ayahnya yaitu, ML Lohia. Pada mulanya, Indorama mendirikan pabrik benang sekitar tahun 1976 di Indonesia dan meraih kesuksesannya. Saat ini, Prakash telah meraih kesuksesannya melalui perusahaan Indorama. Ada beberapa produk yang ditawarkan di perusahaan ini seperti polypropylene, polyethylene, PET resin, poliested sampai sarung tangan medis. Saat ini pabrik dari perusahaan Indorama dapat dengan mudah ditemui di berbagai kota terutama di Jakarta. Dengan mengetahui sejarah singkat mengenai profil Sri Prakash Lohia maka anda dapat dengan mudah mengetahui bagaimana cara pengusaha untuk meraih kesuksesan mereka. Ada beberapa jenis perusahaan yang dinaungi oleh grup dari Indorama. Salah satu perusahaan yang menaungi ialah perusahaan pembuat tekstil yang bekerja di bawah PT Indorama Synthetics dan juga berasal dari perusahaan petrokimia.
Ada beberapa jenis bisnis yang dikerjakan oleh perusahaan Indorama. Disini mereka juga membuka usaha pembuatan benang pintal yang digawangi oleh Indorama IPLIK, Indorama Shebin, dan ISIN Lanka. Perusahaan di bidang sarung tangan yang dikelola oleh perusahaan Medisa Technologies ini melakukan beberapa jenis pengembangan bisnis. Saat ini, Indorama juga mengawangi beberapa jenis bisnis yaitu pengembangan usaha Real Estate yang bergerak di bawah naungan Indorama Real Estate.
Beberapa jenis bisnis di bidang Real Estate bermula sejak tahun 1995 dan telah meraih kejayaan mereka. Oleh karena itu setelah sukses di berbagai bidang membuat perusahaan ini semakin memiliki nama di dunia. Pada tahun 2008, perusahaan yang bernama Indorama Corp juga telah melakukan investasi ke negara lain melalui Indorama Ventura PCL yaitu salah satu polyester terintegrasi yang cukup besar di dunia dan juga telah terdaftar di Bursa Efek Thailand.
Berdasarkan versi majalah Forbes yang telah diluncurkan baru-baru ini, Sri Prakash Lohia merupakan salah satu nama dari orang terkaya yang ada di dunia. Hal ini merupakan suatu kejutan diluar dugaan karena sebelumnya nama ini tidak pernah masuk kedalam daftar orang terkaya di dunia. Prakash merupakan salah satu dari tujuh nama baru yang muncul di daftar orang terkaya. Pria keturunan India ini memilih untuk menjadi warga negara Indonesia dan berhasil meraih kekayaan sebesar US$2,65 dengan perusahaan Indorama. Kekayaan yang diperoleh ialah kekayaan yang semata-mata berasal dari Indorama Corporation. Ini merupakan perusahaan polyester yang pertama kali didirikan bersama dengan ayahnya yaitu, ML Lohia. Pada mulanya, Indorama mendirikan pabrik benang sekitar tahun 1976 di Indonesia dan meraih kesuksesannya. Saat ini, Prakash telah meraih kesuksesannya melalui perusahaan Indorama. Ada beberapa produk yang ditawarkan di perusahaan ini seperti polypropylene, polyethylene, PET resin, poliested sampai sarung tangan medis. Saat ini pabrik dari perusahaan Indorama dapat dengan mudah ditemui di berbagai kota terutama di Jakarta. Dengan mengetahui sejarah singkat mengenai profil Sri Prakash Lohia maka anda dapat dengan mudah mengetahui bagaimana cara pengusaha untuk meraih kesuksesan mereka. Ada beberapa jenis perusahaan yang dinaungi oleh grup dari Indorama. Salah satu perusahaan yang menaungi ialah perusahaan pembuat tekstil yang bekerja di bawah PT Indorama Synthetics dan juga berasal dari perusahaan petrokimia.
Ada beberapa jenis bisnis yang dikerjakan oleh perusahaan Indorama. Disini mereka juga membuka usaha pembuatan benang pintal yang digawangi oleh Indorama IPLIK, Indorama Shebin, dan ISIN Lanka. Perusahaan di bidang sarung tangan yang dikelola oleh perusahaan Medisa Technologies ini melakukan beberapa jenis pengembangan bisnis. Saat ini, Indorama juga mengawangi beberapa jenis bisnis yaitu pengembangan usaha Real Estate yang bergerak di bawah naungan Indorama Real Estate.
Beberapa jenis bisnis di bidang Real Estate bermula sejak tahun 1995 dan telah meraih kejayaan mereka. Oleh karena itu setelah sukses di berbagai bidang membuat perusahaan ini semakin memiliki nama di dunia. Pada tahun 2008, perusahaan yang bernama Indorama Corp juga telah melakukan investasi ke negara lain melalui Indorama Ventura PCL yaitu salah satu polyester terintegrasi yang cukup besar di dunia dan juga telah terdaftar di Bursa Efek Thailand.
SP Lohia merupakan orang keturunan India yang kemudian memilih menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1983. Di bawah kepemimpinannya ia mampu “mengepakkan” sayapnya sehingga Grup Indorama semakin menggurita di mana-mana. Produknya meliputi poliester, PET resin, polyethylene, polypropylene, kain, hingga sarung tangan medis. Ketika dia ditanya apakah memiliki formula yang ajaib untuk pertumbuhan bisnisnya, ia menjawab “Kami melakukan segala sesuatu menggunakan akal sehat tapi tidak ada yang bisa meniru kami”. Lohia saat ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengembangkan perusahaannya dan mencari peluang bisnis baru, sedangkan penanganan seeluruh karyawannya diserahkan kepada manajer yang terlatih dan kompeten.
Fokusnya saat ini menangkap peluang yang diprediksinya terbuka lima tahun kedepan, "Kami sedang mengerjakan beberapa proyek yang sangat besar di Nigeria, Uzbekistan dan Timur Tengah yang akan bernilai lebih dari $ 5 miliar”, mereka menilai proyek-proyek ini termasuk “lahan hijau” sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk beroperasi.
Ada beberapa faktor yang dia pertimbangkan dalam menjalankan bisnis sehingga ia mencapai kesuksesan, faktor tersebut yaitu pertimbangan ketika memilih lokasi untuk berinvestasi, ia katakan "Saya mencari bahan baku, ketersediaan bahan baku dan berapa harga yang bisa saya dapatkan untuk itu," selain itu "Saya selalu mencari diskon untuk pasar sehingga saya bisa tetap kompetitif." Faktor yang terakhir yang ia pertahankan adalah pembiayaan, Lohia memiliki hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional seperti International Finance Corporation dan bank swasta karena komitmennya untuk selalu membayar tepat waktu.
Pertimbangan terbesar Lohia adalah pada karyawannya yang berjumlah 19 ribu yang ada di seluruh dunia dan apakah dia dapat menemukan manajer yang tepat untuk menjalankan bisnisnya? Kami melatih mereka supaya menjadi karyawan yang rajin, terampil dan jujur. Dengan jumlah karyawan yang besar dan dengan kualitas yang bagus mampu membuat bisnisnya terus berekspansi dan berkembang pesat.
Di usianya yang sudah 60 tahun Lohia telah mencapai kesuksesan dan mencapai kesenangan menjalani hidupnya karena telah mampu membangun kerajaan bisnisnya yang mencakup 18 negara dan empat benua.
Sri Prakash Lohia, ketua Ventures Indorama, bagaimanapun belum selesai membagun bisnisnya, meskipun membangun beberapa perusahaan di indonesia yang bertaraf multinasional. Tahun lalu, Grup ini membukukan omset sebesar $ 7 miliar dan keuntungan sebesar $ 1 miliar, menjadikannya salah satu Grup terbesar di negara bisnis itu.
Sebagai perusahaan Indonesia, hanya salah satu dari segelintir perusahaan yang benar-benar global. Indorama Ventures Public Co Ltd terdaftar di Bursa Efek Thailand dan memiliki kantor pusat di London dan Jakarta.
Fokusnya saat ini menangkap peluang yang diprediksinya terbuka lima tahun kedepan, "Kami sedang mengerjakan beberapa proyek yang sangat besar di Nigeria, Uzbekistan dan Timur Tengah yang akan bernilai lebih dari $ 5 miliar”, mereka menilai proyek-proyek ini termasuk “lahan hijau” sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk beroperasi.
Ada beberapa faktor yang dia pertimbangkan dalam menjalankan bisnis sehingga ia mencapai kesuksesan, faktor tersebut yaitu pertimbangan ketika memilih lokasi untuk berinvestasi, ia katakan "Saya mencari bahan baku, ketersediaan bahan baku dan berapa harga yang bisa saya dapatkan untuk itu," selain itu "Saya selalu mencari diskon untuk pasar sehingga saya bisa tetap kompetitif." Faktor yang terakhir yang ia pertahankan adalah pembiayaan, Lohia memiliki hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional seperti International Finance Corporation dan bank swasta karena komitmennya untuk selalu membayar tepat waktu.
Pertimbangan terbesar Lohia adalah pada karyawannya yang berjumlah 19 ribu yang ada di seluruh dunia dan apakah dia dapat menemukan manajer yang tepat untuk menjalankan bisnisnya? Kami melatih mereka supaya menjadi karyawan yang rajin, terampil dan jujur. Dengan jumlah karyawan yang besar dan dengan kualitas yang bagus mampu membuat bisnisnya terus berekspansi dan berkembang pesat.
Di usianya yang sudah 60 tahun Lohia telah mencapai kesuksesan dan mencapai kesenangan menjalani hidupnya karena telah mampu membangun kerajaan bisnisnya yang mencakup 18 negara dan empat benua.
Sri Prakash Lohia, ketua Ventures Indorama, bagaimanapun belum selesai membagun bisnisnya, meskipun membangun beberapa perusahaan di indonesia yang bertaraf multinasional. Tahun lalu, Grup ini membukukan omset sebesar $ 7 miliar dan keuntungan sebesar $ 1 miliar, menjadikannya salah satu Grup terbesar di negara bisnis itu.
Sebagai perusahaan Indonesia, hanya salah satu dari segelintir perusahaan yang benar-benar global. Indorama Ventures Public Co Ltd terdaftar di Bursa Efek Thailand dan memiliki kantor pusat di London dan Jakarta.
Ketika ditanya apa fokusnya, Lohia memiliki jawaban sederhana. "Saya fokus pada pertumbuhan. Kami membeli perusahaan yang menguntungkan dan kami memperbaikinya”. "Semua pabrik kami membuat uang," tambahnya. "Tugas saya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan, mencari peluang baru dan mewujudkannya."
“Pekerjaan manajemen”, ia menambahkan, adalah dengan menjalankan perusahaan secara profesional. Setiap kali dia memperoleh sebuah perusahaan, dia terus mengelola tim yang sama, pemangkasan itu untuk membuatnya lebih efisien.
"Anda tidak bisa mengurus semua orang tapi setidaknya jika Anda bisa memberikan senyuman ke wajah 18.500 karyawan, yaitu perasaan yang baik," katanya. "Kepuasan adalah hal yang paling penting ketika Anda menjalankan bisnis."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.