SAMPIT-Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga dari beberapa kecamatan di Kotim yang berlangsung Senin (4/6) lalu mendapat perhatian serius dari Bupati Seruyan H Darwan Ali. Pria yang juga mertua Bupati Kotim H Supian Hadi ini, berharap semua pihak mendinginkan suasana, sehingga tekad bersama untuk membangun Bumi Habaring Hurung itu, bisa berjalan dengan baik. �Mari kita sama-sama membangun Kotim, dukung H Supian Hadi, jangan dipolitisir,� pintanya, Selasa (4/6). Terkait masalah yang terjadi saat ini, ia meminta kepada warga Kotim untuk tidak melakukan aksi demonstrasi yang bisa menghambat jalannya pemerintahan daerah. �Dimata saya Kabupaten Kotim mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Masyarakat jangan sampai terpancing isu yang tidak-tidak. Berikan kesempatan H Supian Hadi untuk menyelesaikan tugasnya sampai 2015 nanti,� paparnya. Dikatakan Darwan, Jika masa kepemimpinan menantunya itu nanti berakhir, itu hak warga untuk memilih siapa saja yang akan dijadikan pemimpin nantinya. Namun, mengingat saat ini jabatan bupati masih 1 tahun lebih, dia mengimbau agar warga memberikan kesempatan kepada bupati untuk membangun Kotim menuju kearah yang lebih baik hingga tahun 2015. �Kalaupun ada aspirasi yang disampaikan, silahkan disalurkan melalui lembaga yang ada,� katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Habib Ahmad Al Habsyi. Ia berharap, semua program pemkab untuk kemajuan Kotim bisa terlaksana sesuai dengan keinginan bersama. Begitu pula dengan Ketua DAD Kotim Hamidhan IJ Biring menyatakan, DAD menilai kondisi Kotim saat ini sangat kondusif. Masyarakat diminta untuk menjaga kondisi yang sudah aman tersebut. �Masyarakat Kotim khususnya Suku Dayak menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan sehingga situasi daerah yang sudah kondusif harus terus dijaga dan jangan mau diadu domba,� tambahnya. DAD berharap kepada bupati dan jajaran eksekutif tetap konsentrasi melaksanakan tugas membangun daerah, rakyat akan mendukung Pemkab untuk membangun daerah bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Kotim.
Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi dituntut untuk mundur dari jabatannya karena dianggap gagal dan tidak amanah karena telah menikah 5 kali.
Sebelumnya, beredar foto Supian Hadi dan Novita atau Vita KDI dengan mengenakan pakaian pengantin. Selain itu, dikabarkan juga bahwa Supian memberikan maskawin senilai Rp 5 miliar.
Kabar pernikahan bupati ini membuat ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Kotawaringin Timur, Senin (3/6). Mereka menuntut bahwa Supian mundur dari jabatannya.
Ratusan massa yang menggelar aksi demo tersebut adalah gabungan dari Persatuan Masyarakat Adat (Permadat) Kabupaten Kotawaringin Timur, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betang Hagatang Kalimantan Tengah, hingga dari kalangan mahasiswa.
Dilansir dari JPNN, para demonstran juga mengarak foto-foto pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI serta spanduk bernada kecewa warga terhadap Supian.
"Bupati Buaya Darat, Busyet. Kau menipu kami lagi...! Nikah Maning...!" tulis salah satu spanduk yang dibawa warga.
Menteri Dalam Negeri menyerahkan sepenuhnya kasus ini dengan DPRD setempat.
http://m.infospesial.net/26590/nikah-5-kali-bupati-kotim-supian-hadi-dituntut-mundur/
http://kaltengpos.web.id/?menu=slide&id=3173
http://m.jpnn.com/news.php?id=174322
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.