Pembongkaran itu dikarenakan pemerintah daerah pada tahun ini akan membangun lapak yang lebih representatif, layak dan nyaman untuk berjualan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Seruyan Suling, menyampaikan pihaknya akan melakukan rehab total seluruh lapak ikan dan sayur di pasar itu. Keberadaan lapak-lapak tersebut saat ini dinilai sudah terlalu kumuh. Sehingga perlu penanganan yang bisa membuat para pedagang maupun pembeli merasa nyaman saat berada di lokasi pasar.
“Saat ini untuk lapak ikan dan sayur, kondisinya sudah sangat kumuh. Sehingga perlu adanya perbaikan,” kata dia, Kamis (2/1).
Pembangunan lapak baru dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,3 miliar di luar dana pendamping dari pemerintah daerah.
Apabila bangunan lapak yang ada saat ini dibongkar, jumlah pedagang ikan dan sayur, ditambah pemilik warung makan, sekitar 150 pedagang akan menempati lapak sementara yang nantinya lokasinya disediakan Disperindag UMKM.
Para pedagang yang menempati lapak akan segera disosialisasikan mengenai proses relokasi sementara. Setelah pedagang berpindah, proses pembangunan akan dilakukan.
“Kami akan menggelar pertemuan terlebih dahulu bersama instansi terkait dan para pedagang, membahas rencana pembongkaran dan pembangunan lapak tersebut. Disamping juga akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang sebelumnya menempati pasar,” ujar dia.
Suling menambahkan, untuk kondisi bangunan yang baru, tidak ada penambahan kapasitas lapak. Artinya, sebanyak jumlah pedagang ikan dan sayur, sejumlah itulah lapak yang nanti dibuatkan. Tidak adanya penambahan lapak dikarenakan pihaknya tidak ingin ada keberatan pedagang.
“Kami juga akan membuatkan wadah berjualan bagi para pedagang warung makan yang berjualan di lokasi bangunan pasar lama itu,” ucap dia.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan UMKM Seruyan Suling, menyampaikan pihaknya akan melakukan rehab total seluruh lapak ikan dan sayur di pasar itu. Keberadaan lapak-lapak tersebut saat ini dinilai sudah terlalu kumuh. Sehingga perlu penanganan yang bisa membuat para pedagang maupun pembeli merasa nyaman saat berada di lokasi pasar.
“Saat ini untuk lapak ikan dan sayur, kondisinya sudah sangat kumuh. Sehingga perlu adanya perbaikan,” kata dia, Kamis (2/1).
Pembangunan lapak baru dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,3 miliar di luar dana pendamping dari pemerintah daerah.
Apabila bangunan lapak yang ada saat ini dibongkar, jumlah pedagang ikan dan sayur, ditambah pemilik warung makan, sekitar 150 pedagang akan menempati lapak sementara yang nantinya lokasinya disediakan Disperindag UMKM.
Para pedagang yang menempati lapak akan segera disosialisasikan mengenai proses relokasi sementara. Setelah pedagang berpindah, proses pembangunan akan dilakukan.
“Kami akan menggelar pertemuan terlebih dahulu bersama instansi terkait dan para pedagang, membahas rencana pembongkaran dan pembangunan lapak tersebut. Disamping juga akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang sebelumnya menempati pasar,” ujar dia.
Suling menambahkan, untuk kondisi bangunan yang baru, tidak ada penambahan kapasitas lapak. Artinya, sebanyak jumlah pedagang ikan dan sayur, sejumlah itulah lapak yang nanti dibuatkan. Tidak adanya penambahan lapak dikarenakan pihaknya tidak ingin ada keberatan pedagang.
“Kami juga akan membuatkan wadah berjualan bagi para pedagang warung makan yang berjualan di lokasi bangunan pasar lama itu,” ucap dia.
Sumber : http://borneonews.co.id/index.php/kalteng/seruyan/item/4488-bangunan-lapak-ikan-dan-sayur-akan-dibongkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.