“Kami akan Lapor KPK, Jika Kasus Ini Hanya Sampai Legislatif” Amin Suharto
REAKSI keras datang dari kalangan Pemuda Seruyan. Seorang diantaranya adalah Amin Suharto. Tokoh muda ini mendesak Polda Kalteng untuk mengusut aktor suap terhadap Ketua DPRD Ahmad Sudarji cs secara tuntas.
“Kami berharap kasus suap beberapa anggota DPRD Serusan dan pihak-pihak terkait dalam hal ini eksekutif secepatnya diungkap sampai ke akar-akarnya,” tandasnya kepada koran ini via handphone, kemarin (2/1).
Pertanyaan selanjutnya apakah Polda Kalteng mampu dan bergerak cepat mengungkap kasus ini? “Jangan sampai hanya terhenti sampai pada legislatif saja, sementara para petinggi Seruyan yang jelas-jelas terlibat tidak tersentuh dan hilang jejaknya begitu saja. Menurut kami benang merah dari kasus suap tersebut sudah terang benderang di depan mata, bahwa keterlibatan pihak eksekutif di tingkat elitnya sudah jelas ada,” tandasnya.
Masyarakat Seruyan menunggu action aparat kepulisian. Buktikan Polda Kalteng benar-benar bisa lebih dipercaya polisi sebagai institusi penegak keadilan, dan tidak tebang pilih dalam membasmi tindak pidana korupsi dan suap di Bumi Hatan Tiring.
“Kita berharap dan berdoa semoga segera terungkap siapa sebenarnya dalang dibalik kasus suap tersebut, jika pihak eksekutif nantinya terlibat, maka kami minta kapolda segera menangkap dan menahan mereka. Namun jika jajaran kepolisian merasa tidak mampu dengan alasan apapun, maka kami akan meminta dan mendesak agar kasus suap ini ditangani olek KPK. Sekali lagi tolong kasus ini jangan di tutup-tutupi meski nantinya tersangkannya adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah beserta bawahannya,” katanya dengan nada serius.
Pihaknya, minta agar kepolisian jangan sampai hanya sekedar ingin mendapat bonus kenaikan pangkat dan prestasi serta pujian dari seluruh masyarakat Seruyan dalam penanganan kasus suap ini. “Kami menduga dan yakin bahwa aktor dari penyuapan terhadap lembaga legislatif sudah terendus. Dari 26 amplop yang disita sudah jelas, siapa saja yang bakal menerima suap. Anggota dewan ada 25 orang, sementara 6 orang ketangkap tangan. Jadi ada 20 amplop yang belum sempat diberikan kepada oknum yang menerimanya,” ungkapnya.
REAKSI keras datang dari kalangan Pemuda Seruyan. Seorang diantaranya adalah Amin Suharto. Tokoh muda ini mendesak Polda Kalteng untuk mengusut aktor suap terhadap Ketua DPRD Ahmad Sudarji cs secara tuntas.
“Kami berharap kasus suap beberapa anggota DPRD Serusan dan pihak-pihak terkait dalam hal ini eksekutif secepatnya diungkap sampai ke akar-akarnya,” tandasnya kepada koran ini via handphone, kemarin (2/1).
Pertanyaan selanjutnya apakah Polda Kalteng mampu dan bergerak cepat mengungkap kasus ini? “Jangan sampai hanya terhenti sampai pada legislatif saja, sementara para petinggi Seruyan yang jelas-jelas terlibat tidak tersentuh dan hilang jejaknya begitu saja. Menurut kami benang merah dari kasus suap tersebut sudah terang benderang di depan mata, bahwa keterlibatan pihak eksekutif di tingkat elitnya sudah jelas ada,” tandasnya.
Masyarakat Seruyan menunggu action aparat kepulisian. Buktikan Polda Kalteng benar-benar bisa lebih dipercaya polisi sebagai institusi penegak keadilan, dan tidak tebang pilih dalam membasmi tindak pidana korupsi dan suap di Bumi Hatan Tiring.
“Kita berharap dan berdoa semoga segera terungkap siapa sebenarnya dalang dibalik kasus suap tersebut, jika pihak eksekutif nantinya terlibat, maka kami minta kapolda segera menangkap dan menahan mereka. Namun jika jajaran kepolisian merasa tidak mampu dengan alasan apapun, maka kami akan meminta dan mendesak agar kasus suap ini ditangani olek KPK. Sekali lagi tolong kasus ini jangan di tutup-tutupi meski nantinya tersangkannya adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah beserta bawahannya,” katanya dengan nada serius.
Pihaknya, minta agar kepolisian jangan sampai hanya sekedar ingin mendapat bonus kenaikan pangkat dan prestasi serta pujian dari seluruh masyarakat Seruyan dalam penanganan kasus suap ini. “Kami menduga dan yakin bahwa aktor dari penyuapan terhadap lembaga legislatif sudah terendus. Dari 26 amplop yang disita sudah jelas, siapa saja yang bakal menerima suap. Anggota dewan ada 25 orang, sementara 6 orang ketangkap tangan. Jadi ada 20 amplop yang belum sempat diberikan kepada oknum yang menerimanya,” ungkapnya.
Sumber : http://kaltengpos.web.id/berita/detail/2130/usut-dan-tangkap-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.