PENGELOLA jasa angkutan travel (taksi) yang ada di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan memprotes tarif penumpang Bus Damri jurusan Kuala Pembuang-Sampit. Pengelola travel keberatan terhadap tarif penumpang pada Bus Damri yang dinilai terlalu murah, yakni Rp35 ribu per orang. Sedangkan tarif angkutan travel Rp85 ribu per orang.
Keberatan atas tarif harga Bus Damri tersebut ditunjukkan dengan aksi unjuk rasa kecil-kecilan para sopir travel, dengan cara menghadang Bus Damri yang akan berangkat menuju Sampit, pada Jumat (12/7). Aksi para sopir travel tersebut dilakukan di Jembatan Seruyan. Namun aksi tersebut akhirnya bisa dilerai oleh aparat kepolisian, dan akhirnya Bus Damri bisa bertolak membawa penumpang ke Sampit.

Pengelola travel meminta kepada kepada Pemkab Seruyan agar tarif harga Bus Damri tersebut dinaikkan, sehingga selisih harga dengan tarif travel tidak terlalu jauh. “Kami minta tarif Bus Damri dinaikkan menjadi Rp50 ribu perorang.”
Sementara itu, Plt Sekda Seruyan Markus, mengatakan tarif harga untuk Bus Damri tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. “Sesuai kententuan, tarif minimal Rp35 ribu perorang dan maksimal Rp45 ribu perorang.”
Perwakilan dari pengelola travel, Iyan mengungkapkan bahwa harga tarif penumpang Bus Damri itu terlalu murah, sehingga jasa angkutan travel kurang diminati masyarakat. “Sejak ada bus itu, penumpang travel sepi. Terus gimana nasib kami dan para sopir travel,” ungkapnya, Jumat (12/7).
Perwakilan dari pengelola travel, Iyan mengungkapkan bahwa harga tarif penumpang Bus Damri itu terlalu murah, sehingga jasa angkutan travel kurang diminati masyarakat. “Sejak ada bus itu, penumpang travel sepi. Terus gimana nasib kami dan para sopir travel,” ungkapnya, Jumat (12/7).
Markus menegaskan keberadaan Bus Damri tersebut bukan untuk melakukan persaingan dengan jasa angkutan travel, namun keberadaannya merupakan upaya pemerintah untuk melayani masyarakat. Terkait usulan para pengelola travel untuk menaikkan tarif tiket Bus Damri itu, Kepala Dishubkominfo Seruyan Nurdin Kazub akan berkonsultasi dengan pusat. Sebab pihaknya tidak berwenang menentukan harga tarif. “Kami akan konsultasi dulu dengan pusat.”
Sumber : http://borneonews.co.id/kalteng/seruyan/4998-pengelola-travel-protes-tarif-bus-damri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.