Senin, 15 Juli 2013

Pengelola Travel Seruyan Protes Tarif Bus Damri

PENGELOLA jasa angkutan travel (taksi) yang ada di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan memprotes tarif penumpang Bus Damri jurusan Kuala Pembuang-Sampit. Pengelola travel keberatan terhadap tarif penumpang pada Bus Damri yang dinilai terlalu murah, yakni Rp35 ribu per orang. Sedangkan tarif angkutan travel Rp85 ribu per orang.

Keberatan atas tarif harga Bus Damri tersebut ditunjukkan dengan aksi unjuk rasa kecil-kecilan para sopir tra­vel, dengan cara menghadang Bus Damri yang akan berangkat menuju Sampit, pada Jumat (12/7). Aksi para sopir travel tersebut dilakukan di Jembatan Seruyan. Namun aksi tersebut ak­hirnya bisa dilerai oleh aparat kepolisian, dan akhirnya Bus Damri bisa bertolak membawa penum­pang ke Sampit.










Bersamaan dengan aksi para sopir travel yang menghadang Bus Damri, saat itu juga tujuh dari pengelola travel se-Kuala Pembuang melakukan protes dengan mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Seruyan. Kedatang­an para pengelola travel itu disambut Kepala Dishubkominfo Seruyan Nurdin Kazub, Plt Sekda Seruyan Markus dan Kepala Satuan (Kasat) Lalu-lalu (Lantas) Polres Seruyan, AKP Fadholin. Para pengelola travel dan Pemkab Seruyan yang diwakili Kepala Dishubkominfo dan Plt Sekda Seruyan serta perwakilan dari Polres Seruyan ak­hirnya menggelar rapat untuk membahas masalah tersebut.
Pengelola travel meminta kepada kepada Pemkab Seruyan agar tarif harga Bus Damri tersebut dinaikkan, sehingga selisih harga dengan tarif travel tidak terlalu jauh. “Kami minta tarif Bus Damri dinaikkan menjadi Rp50 ribu perorang.”
Sementara itu, Plt Sekda Seruyan Markus, menga­takan tarif harga untuk Bus Damri tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. “Sesuai kententuan, tarif minimal Rp35 ribu perorang dan maksimal Rp45 ribu perorang.”

Perwakilan dari pengelola travel, Iyan mengungkapkan bahwa harga tarif penumpang Bus Damri itu terlalu murah, sehingga jasa angkutan travel kurang diminati masyarakat. “Sejak ada bus itu, penumpang travel sepi. Terus gimana nasib kami dan para sopir travel,” ung­kapnya, Jumat (12/7).

Markus menegaskan keberadaan Bus Damri tersebut bukan untuk melakukan persaingan dengan jasa angkutan travel, namun keberadaannya merupakan upaya pemerintah untuk melayani masyarakat. Terkait usulan para pengelola travel untuk menaikkan tarif tiket Bus Damri itu, Kepala Dishubkominfo Seruyan Nurdin Kazub akan berkonsultasi dengan pusat. Sebab pihaknya tidak berwenang menentukan harga tarif. “Kami akan konsultasi dulu dengan pusat.”

Sumber : http://borneonews.co.id/kalteng/seruyan/4998-pengelola-travel-protes-tarif-bus-damri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon komentar yang membangun demi perbaikan Blog ini kedepan...
Sangat Disarankan untuk Memberikan Komentar yang Berbobot, Jelas, Padat dan sesuai serta relevan dengan Artikel dan Dilarang meninggalkan Link Hidup maupun Link Mati Pada Kolom Komentar, Komentar Yang Hanya : Thanks, Trims, Sip, Gan, Terima kasih dan Sejenisnya Tidak akan di Publikasikan. Terima Kasih.

Ping your blog, website, or RSS feed for Free
 
Support : Creating Website | Mas Template
Copyright © Oktober 2012. Taufik Irawan ::: Official Community ::: - All Rights Reserved
Template Modify by Taufik Irawan
Proudly powered by Blogger