Arok Dedes adalah salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan tentang sejarah perlawanan dan pemberontakan oleh Ken Arok terhadap pemerintahan akuwu Tumampel, Tunggul Ametung. Dalam buku yang diterbitkan pada tahun 1999 ini, Pram secara jelas mengungkap kondisi sosial politik pada masa itu.
Ingin baca cerita selanjutnya dari ebook gratis ebook arok dedes oleh pramoedya Ananta Toer?
Download ebook gratis arok dedes oleh pramoedya Ananta Toer [Click Here]
Berita Terbaru
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sastra. Tampilkan semua postingan
Minggu, 29 Desember 2013
Laila Majnun - Nizami Ganjavi
Didalam novel ini menceritakan kisah cinta Qais (Majnun) yang sangat terkanal akan ketampananya dengan seorang gadis cantik yang bernama Laila.
Namun pada akhirnya kisah cintanya kandas karena laila dinikahkan dengan Amer oleh kedua orang tuanya. Walaupun begitu cinta mereka berdua tetap abadi sampai mereka mati. Penasaran ?
Download eBook Gratis Laila Majnun [Click Here]
Namun pada akhirnya kisah cintanya kandas karena laila dinikahkan dengan Amer oleh kedua orang tuanya. Walaupun begitu cinta mereka berdua tetap abadi sampai mereka mati. Penasaran ?
Download eBook Gratis Laila Majnun [Click Here]
Sabtu, 28 Desember 2013
Namaku Izrail - Atmonadi
Dalam literatur Islam, malaikat maut dikenal dengan nama Izrail, dialah yang merupakan salah satu malaikat utama Allah yang bertugas mencabut nyawa semua makhluk yang bernyawa.
Izrail yang akan datang setiap saat kepada manusia, adalah suatu peringatan yang nyata, bahwa manusia semestinya lebih mawas diri atas segala perilakunya sendiri selama ia hidup di dunia. Risalah tentang Izrail ini, yang diberi judul “Namaku Izrail!”, kurang lebih dimaksudkan untuk mengingatkan kita semua, bahwa Izrail pasti akan datang. Ia adalah pelaksana kiamat kecil yang nampaknya saat ini banyak tidak disadari oleh kita semua.
Izrail yang akan datang setiap saat kepada manusia, adalah suatu peringatan yang nyata, bahwa manusia semestinya lebih mawas diri atas segala perilakunya sendiri selama ia hidup di dunia. Risalah tentang Izrail ini, yang diberi judul “Namaku Izrail!”, kurang lebih dimaksudkan untuk mengingatkan kita semua, bahwa Izrail pasti akan datang. Ia adalah pelaksana kiamat kecil yang nampaknya saat ini banyak tidak disadari oleh kita semua.
Download eBook Gratis Namaku Izrail - Atmonadi [Click Here]
Love Me Twice : Gebetan Lama Rasa Baru - Billy Homorio
Lydia dan Nico sudah saling menyukai sejak kecil. Namun, mereka harus dipisahkan oleh jarak karena Nico harus pindah ke luar negeri.
Saat remaja, mereka kembali dipertemukan dan akhirnya mengikat cinta. Sayangnya, hubungan mereka tidak semulus yang diharapkan. Nico merasa ada yang aneh pada Lydia. Lydia seperti merahasiakan sesuatu darinya.
Masalah pun bertambah rumit saat seorang cewek bernama Kath—yang sangat mencintai Nico—muncul di antara mereka.
Cinta segitiga pun tidak dapat dihindari.
Anehnya…
Hubungan mereka bertiga selalu berkaitan dengan sebuah kalung berliontinkan merpati. Sebenarnya, apa yang dirahasiakan Lydia? Apa yang membuat mereka terikat dengan kalung merpati itu?
Lalu… mengapa tiba-tiba Nico mengakui bahwa ia mencintai Kath?
Saat remaja, mereka kembali dipertemukan dan akhirnya mengikat cinta. Sayangnya, hubungan mereka tidak semulus yang diharapkan. Nico merasa ada yang aneh pada Lydia. Lydia seperti merahasiakan sesuatu darinya.
Masalah pun bertambah rumit saat seorang cewek bernama Kath—yang sangat mencintai Nico—muncul di antara mereka.
Cinta segitiga pun tidak dapat dihindari.
Anehnya…
Hubungan mereka bertiga selalu berkaitan dengan sebuah kalung berliontinkan merpati. Sebenarnya, apa yang dirahasiakan Lydia? Apa yang membuat mereka terikat dengan kalung merpati itu?
Lalu… mengapa tiba-tiba Nico mengakui bahwa ia mencintai Kath?
Download eBook Gratis Love Me Twice : Gebetan Lama Rasa Baru - Billy Homorio [Click Here]
Senin, 24 Juni 2013
Pudarnya Pesona Cleopatra - Habiburrahman El-Shirazy
Penulis : Habiburrahman El-Shirazy
Terbit : 2007
Bahasa : Indonesia
Format : Pdf
Review : Tak terasa air mataku mengalir, dadaku sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam isak tangisku semua kebaikan Raihana selama ini terbayang. Wajahnya yang teduh dan baby face, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tangisnya mengalirkan perasaan haru dan cinta. Ya cinta itu datang dalam keharuanku. Dalam keharuan terasa ada hawa sejuk turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu, pesona kecantikan Cleopatra memudar......
Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku oada Raihana. Membagi rinduku yang tiba-tiba memenuhi rongga dada. Air mataku berderai-derai. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang diiringi derai air mata yang tiada henti menetes di jalanan. Aku tak peduli. Aku ingin segera sampai dan melupakan semua rasa cinta ini padanya. Padanya yang berhati mulia. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan mengambil nafas panjang dan mengusap air mata. Melihat kedatanganku ibu mertua serta merta memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis.
" Mana Raihana, Bu ?"
Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang terjadi.
" Istrimu, Raihana istrimu dan anakmu yang dikandungnya ! "
" Ada apa dengan dia ! "
" Dia.......
"Subhanallah, mengikuti dua novel mini dalam buku ini hatiku serasa teraduk-aduk. Ada cekam keharuan yang mendalam. Ada rindu dendam cinta suci karena illahi. Ada senyum kebahagiaan sejati. Semua berkelebat, gerimis, aku dibuatnya. Ah, Raihana, andai kau Cleopatra....!"
Sirsaeba Alafsana,
Penulis buku "Kado Ulang Tahun Kekasihku "
Terbit : 2007
Bahasa : Indonesia
Format : Pdf
Review : Tak terasa air mataku mengalir, dadaku sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam isak tangisku semua kebaikan Raihana selama ini terbayang. Wajahnya yang teduh dan baby face, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tangisnya mengalirkan perasaan haru dan cinta. Ya cinta itu datang dalam keharuanku. Dalam keharuan terasa ada hawa sejuk turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu, pesona kecantikan Cleopatra memudar......
Segera kukejar waktu untuk membagi cintaku oada Raihana. Membagi rinduku yang tiba-tiba memenuhi rongga dada. Air mataku berderai-derai. Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang diiringi derai air mata yang tiada henti menetes di jalanan. Aku tak peduli. Aku ingin segera sampai dan melupakan semua rasa cinta ini padanya. Padanya yang berhati mulia. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan mengambil nafas panjang dan mengusap air mata. Melihat kedatanganku ibu mertua serta merta memelukku dan menangis tersedu-sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis.
" Mana Raihana, Bu ?"
Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang terjadi.
" Istrimu, Raihana istrimu dan anakmu yang dikandungnya ! "
" Ada apa dengan dia ! "
" Dia.......
"Subhanallah, mengikuti dua novel mini dalam buku ini hatiku serasa teraduk-aduk. Ada cekam keharuan yang mendalam. Ada rindu dendam cinta suci karena illahi. Ada senyum kebahagiaan sejati. Semua berkelebat, gerimis, aku dibuatnya. Ah, Raihana, andai kau Cleopatra....!"
Sirsaeba Alafsana,
Penulis buku "Kado Ulang Tahun Kekasihku "
Download eBook Pudarnya Pesona Cleopatra - Habiburrahman El-Shirazy [Klik Disini]
Sang Pujaan - Kahlil Gibran
Download Buku Terbaru Gratis - Ebook Sang Pujaan ditulis Kahlil Gibran : Dialah yang disanjung-sanjung sampai gila. Dialah pengkhayal yang menulis untuk menghancurkan moral kaum muda. Andaikan kaum lelaki dan perempuan yang sudah beristeri/bersuami mengikuti pendapat-pendapat Gibran dalam hal perkawinan maka akan goyahlah sendi-sendi keluarga dan akan tesengal-sengallah dasar-dasar kehidupan masyarakat dan jadilah alam ini dan penduduknya semuanya sebagai syetan-syetan
Download eBook Terbaru Gratis Sang Pujaan - Kahlil Gibran [Klik Disini]
Jumat, 21 Juni 2013
Laskar Pelangi - Andrea Hirata
Bagi para pencinta novel, pasti tahu yang namanya Andrea Hirata, dia adalah sang penulis novel tetralogi Laskar Pelangi. Karyanya begitu menajubkan, sehingga novelnya diterjemahkan menjadi beberapa bahasa.
Laskar Pelangi adalah novel pertamanya yang begitu fenomenal. Ceritanya tentang sekumpulan anak belitung yang bersekolah di bangunan sekolah yang sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi. Tapi masih saja digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Okey, tanpa panjang lebar lagi, bagi yang penasaran dengan Novel Laskar Pelangilangsung saja download novelnya di Link yang disediakan.
Laskar Pelangi adalah novel pertamanya yang begitu fenomenal. Ceritanya tentang sekumpulan anak belitung yang bersekolah di bangunan sekolah yang sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi. Tapi masih saja digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Okey, tanpa panjang lebar lagi, bagi yang penasaran dengan Novel Laskar Pelangilangsung saja download novelnya di Link yang disediakan.
Download eBook Laskar Pelangi - Andrea Hirata [Klik Disini]
Senin, 15 Oktober 2012
Gajah Mada : Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara - Langit Kresna Hariadi
Penulis : Langit Kresna Hariadi
Terbit : 2006
Bahasa : Indonesia
Sinopsis : "Bagaskara Manjer Kawuryan? Siapakah orang-orang yang mencoba bermain-main denganku menggunakan nama yang semestinya terkubur bersama kematian Ra Tanca?" Gajah Mada meletupkan rasa penasarannya dalam hati.
Sembilan tahun sejak pemberontakan Ra Kuti, baru diketahui orang yang berada di balik nama itu adalah Ra Tanca. Setelah Ra Tanca mati, kini tiba-tiba ada orang lain yang menggunakan nama itu. Pemahaman terhadap kata sandi Bagaskara Manjer Kawuryan sangat terbatas dan nyaris terkubur oleh waktu yang telah bergerak sembilan tahun lamanya. Namun, ternyata diluar sana, entah siapa, setidaknya ada orang yang tahu makna kata sandi itu. Di balik penampilannya yang aneh, menunggang kuda putih, mengenakan jubah berwarna putih, dan menyembunyikan wjah di balik topeng, orang itu mengetahui banyak hal, mengetahui adanya kata sandi Bagaskara Manjer Kawuryan.
"Buku Gajah Mada : Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara ini punya kekuatan yang sangat menjebak, menyajikan penuntasan yang mengejut. Saya berpendapat, semua kalangan dari berbagai disiplin ilmu layak membacanya."
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd. Guru Besar Sejarah Indonesia UNS.
Download Buku Gajah Mada : Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara Karya Langit Kresna Hariadi [Klik Disini]
Pasir dan Buih - Kahlil Gibran
Pasir dan Buih, menampilkan renungan Kahlil Gibran secara puitis tentang cinta, kasih sayang, keikhlasan, kedermawanan, dan keluhuran budi. Renungan falsafinya digubah dalam untaian kalimat yang plastis, yang secara halus menimbulkan renungan pula bagi pembacanya, renungan yang menukik ke kedalaman samudera, meluas ke balik cakrawala, dan membumbung ke alam semesta.
PASIR DAN BUIH
Aku berjalan selalu di pantai ini,
Antara pasir dan buih
Air pasang bakal menghapus jejakku
Dan angin kencang menyembur hilang buih putih,
Namun lautan dan pantai akan tinggal Abadi
PASIR DAN BUIH
Aku berjalan selalu di pantai ini,
Antara pasir dan buih
Air pasang bakal menghapus jejakku
Dan angin kencang menyembur hilang buih putih,
Namun lautan dan pantai akan tinggal Abadi
Download Buku Sastra Pasir dan Buih karya Kahlil Gibran [Klik Disini]
Senin, 08 Oktober 2012
Bait-Bait Cinta - Gadurrahman
Penulis : Gadurrahman
Terbit : Februari 2008
Bahasa : Indonesia
Sinopsis : Boleh jadi ini salah satu fiksi-Islam-pesantren post-tradisonalisme. Tokoh utamanya adalah Jaka Suganda. Dia adalah sosok yang dinamis, cerdas, dan menjadi aktivis di sekolahnya. Ia bertekad meneruskan belajarnya di universitas Al-Azhar Mesir, meski keadaan ekonominya tidak memungkinkan. Sementara Haji Ismail adalah seorang kaya yang derma. Singkat cerita, dialah yang akhirnya mengantarkan cita-cita Jaka untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke negeri Musa itu.
Drama `simpatik' Haji Ismail ini berkat permintaan putrinya, Fatimah Diyah Pitaloka, yang memang sudah lama memendam kekaguman sejak duduk pertama kali di bangku sekolah. Hal itu bisa terjadi, sebab Jaka dan Fatimah adalah siswa dalam sekolah yang sama. Fatimah duduk di kelas 1, ketika Jaka duduk di kelas 3 MAN dan menjadi ketua OSIS.
Saat-saat sebelum keberangkatannya ke Mesir, Haji Ismail sempat dibuat berdecak kagum saat menyaksikan kecerdasan Jaka, terutama dalam hal sejarah lokal, seperti tentang tanah galunggung, sebuah daerah di wilayah yang mereka huni, yaitu daerah Cipakat, Sukarema, Cipasung. Selain itu pandangan-pandangan Jaka turut juga membawa simpati Haji Ismail, sebab Jaka dinilai sangat dewasa, meski ia baru lulus MAN. Hal ini membuat Haji Ismail tambah yakin dengan keinginannya untuk membantu membiayai kuliah Jaka di Mesir sampai selesai, dengan harapan kelak di daerahnya ada orang alim yang bisa mengajarkan ilmu agamanya.
Babak berikutnya, diam-diam Fatimah punya 'rasa' dengan Jaka. Bukti itu ditunjukkan dengan sepucuk surat Fatimah yang ia selipkan ke koper Jaka sesaat sebelum keberangkatannya ke Mesir. Malam itu, saat perpisahan mereka, sekaligus dilakukan hajatan selamatan Jaka di rumah Fatimah. Jaka sendiri hanya menganggap perhatian Fatimah tak lebih perhatian seorang adik kepada kakaknya, atau perhatian seorang saudara kepada saudaranya yang lain. Hal ini dipicu oleh perasaan Jaka, yang memang tak pantas bila mencintainya, sebab mencintai Fatimah adalah suatu angan-angan yang mungkin berlebihan. Akan tetapi, dengan berjalannya waktu sedikit demi sedikit Jaka mulai PD karena posisinya sebagai mahasiswa ternama di Mesir. Akan tetapi drama asmara yang baru mulai tumbuh ini seakan berhenti, ketika Jaka mengenal seorang gadis asal Palestina yang tinggal di Mesir, bernama Amira.
Cerita perkenalan Jaka dengan Fatimah, lantaran persahabatan Jaka dengan Muhammad Iyad (sepupu Amira), teman Jaka satu Club di bola Basket. Awal cerita perkenalan inipun lantaran ada pertandingan bola Basket antar wafidin (mahasiswa asing di Mesir), yakni antara mahasiswa Indonesia dengan Mahasiswa Palestina. Perkenalan antara Amira dan Jaka disebabkan Muhammad Iyad, yang sering menceritakan keahlian Jaka dalam bermain bola basket, termasuk juga cerita kepribadiannya yang santun, dan wawasannya yang cukup luas.
Pertemanan Jaka dengan Amira pun berlanjut dengan cerita Asmara. Hal ini tak mengherankan sebab antar keduanya sama-sama mempunyai kelebihan, baik dalam hal fisik maupun yang lainnya. Sejak itulah Jaka kurang memperhatikan Fatimah, anak Haji Ismail, orang yang telah berjasa kepadanya.
Amira adalah mahasiswa Universitas Kairo, yang terpaksa tinggal bersama orang tua Muhammad Iyad (yang juga masih pamannya sendiri) di Mesir. Kedua orang tua Amira meninggal akibat kekejaman tentara Israel. Cerita lembar demi lembar mengenai kekejian tentara Israel menindas bangsa Palestina diceritakan Amira kepada Jaka. Kisah itu diceritakan Amira dengan baik berkat pengalamannya saat masih kecil ataupun dari cerita yang ia peroleh dari penuturan ibunya.
Cerita dan sejarah bangsa Palestina-Yahudi, dan juga pertikaiannya di sepanjang sejarah dibebarkan dalam novel Bait-Bait Cinta ini, dalam cerita Jaka sedang mengikuti mata kuliah Milal Wa Nihal (aliran dan sekte) yang diulas oleh dosen pengampunya. Prof. DR. Sa'addudin. Dalam kisah seorang murid yang sedang duduk menyimak pelajaran Milal wa Nihal inilah banyak disuguhkan pengetahuan mengenai Yahudi-Nasrani, Israel-Palestina, Arab-Eropa dan lain sebagainya dalam banyak pembahasan.
Novel Bait-Bait Cinta ini beralur maju-mundur, bab demi bab dikisahkan dengan setting yang berbeda, kadang kehidupan Jaka dan keberadaannya di kampung halamannya, Cipakat, Tasikmalaya, kadang juga dengan setting yang khas Mesir, dengan berbagai pernak-pernik rutinitas mahasiswa yang sedang belajar di Mesir, termasuk juga apa itu Temus, dan bagaimana organisasi kemahasiswaan Masisir (Mahasiswa Indonesia-Mesir) itu berlangsung.
Dalam setting lokalnya, di Cipakat (sebuah kampung di Tasikmalaya), terjadilah babak kisah perjodohan antara Haji Ismail dengan Sukarta, orang tua Jaka. Keduanya setuju. Sebab Haji Ismail diam-diam ternyata berharap pada Jaka menjadi menantunya. Ia ingin mewujudkan cita-citanya mendirikan Pesantren di Cipakat. Maklum Haji Ismail adalah orang yang kaya raya, maka untuk membangun Pesantren tak begitu masalah.
Dalam babak perjodohan ini, Hajjah Ibu Murtamah, istri Haji Ismail, sempat tidak setuju dengan drama perjodohan Fatimah-Jaka, sebab ia sudah menganggap Jaka selama ini adalah anaknya sendiri. Karenanya tak mungkin menikahkan anak dengan anak. Sebelum akhirnya perasaan bersalah Ibu Murtamah itu mampu ditepis oleh Haji Ismail. Hingga bulat tekadlah mereka menjodohkan Fatimah-Jaka. Keluarga ini terlebih dulu mencarikan alternatif calon (yang hendak disandingkan dengan putrinya), kepada Kiyai Ghofur, Pengasuh Pesantren di daerahnya. Calon demi calon didatangkan, akan tetapi belum menemukan kecocokan, hingga akhirnya tercetus satu rencana lain, yakni rencana keluarga Haji Ismail yang ingin naik haji, termasuk juga Fatimah, serta akad nikah yang akan dilakukan di Mekah, saat mereka berhaji itu. Seperti gayung bersambut, Jaka sendiri kebetulan mendapatkan Temus (sebagai tenaga musim Haji) dari KBRI.
Drama perjodohan itu membuat hati Jaka bingung alang kepalang. Sebab dirinya sekarang bukanlah Jaka yang dulu, yang kuper, polos dan lugu. Tetapi Jaka sekarang sudah menjadi sosok yang PD, dan disisinya ada seorang gadis asal Palestina yang cantik. Karenanya kelebihan-kelebihan Fatimah menjadi seperti terabaikan begitu saja. Akan tetapi ada satu hal penting, yang membuat tidur Jaka menjadi terusik, yaitu jasa Haji Ismail. Karenanya ia tak bisa menolak begitu saja drama perjodohan dirinya dengan Fatimah itu.
Akan tetapi sebelum drama perjodohan itu terlaksana, terjadilah kisah yang tak diduga. Satu keluarga Babah Miqdad, orang tua Muhammad Iyad, Paman Amira yang selama ini ia jadikan sebagai tempat bersandar, pengganti orang tuanya, semua meninggal dunia, termasuk Muhammad Iyad, akibat bom yang diledakkan teroris di kawasan Sharmu al Syekh (Mesir utara dekat perbatasan dengan Israel) saat sekeluarga tengah asyik berlibur. Maka menjadilah Amira hidup sebatangkara. Kenyataan inilah yang membuat Jaka terpaksa memilih Amira sebagai pendamping hidupnya.
Kisah selanjutnya, tak mengherankan, jika Jaka akhirnya membatalkan Temusnya (juga perjodohannya dengan Fatimah), dan lebih memilih bersama Amira pergi ke Palestina.
Download Novel Bait-Bait Cinta - Gadurrahman
Jumat, 05 Oktober 2012
Jalan Cinta Para Legenda - M. Nasrurrohman a.k.a Anas
Penulis : M. Nasrurrohman a.k.a Anas
Terbit : -
Bahasa : Indonesia
Genre : -
Format File : PDF
Review :
Kutipan Prakata
Semua artikel dan tulisan dalam ebook Jalan Cinta Para Legenda ( Ebook Pikiran Gila ) ini sebenarnya telah dipublikasikan melalui blog pribadi saya, di www.catkus.com. Hanya saja, beberapa waktu lalu ada kendala yang membuat artikel-artikel ini tidak dapat diakses. Tetapi, alhamdulilah setelah ebook Jalan Cinta Para Legenda ( Ebook Pikiran Gila ) ini selesai ditulis www.catkus.com bisa aktif kembali. Oh ya, agar pembaca bisa lebih santai, pada setiap halaman genap dalam ebook Jalan Cinta Para Legenda ( Ebook Pikiran Gila ) ini berisi renungan, karikatur, atau kata-kata bijak.
Saya hanya bisa berharap semoga tulisan-tulisan sederhana ini bisa memberikan secuil ilmu dan inspirasi. Segala kebenaran datangnya dari Allah SWT dan segala kesalahan yang ada datangnya dari diri saya sendiri. Oleh karena itu, saya sangat senang bila teman-teman pambaca mau meberikan kritik dan saran yang membangun melalui email, agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, semoga ebook Jalan Cinta Para Legenda ( Ebook Pikiran Gila ) ini bermanfaat dan..
Download eBook Jalan Cinta Para Legenda [Klik Disini]
Jumat, 03 Agustus 2012
Bidadari Tak Secantik Senyummu - Gunawan
Download Buku Terbaru dan Terlengkap Gratis - Bidadari Tak Secantik Senyummu Yanti memang tak secantik Kristin yang aduhai itu. Tapi senyumnya yang ikhlas dan natural tanpa sapuan kosmetik itu benar-benar membuatku “melayang”. Entahlah seharusnya aku tidak tertarik pada penampilannya yang “Full Cowled”. Kurasa ada “Something Wrong” pada hatiku. Biasanya aku hanya mengejar gadis untuk “having fun”. Dan tentu saja gadis yang bisa diajak “having fun” bukan tipe seperti yanti ini. Aku tahu karakter orang-orang berkerudung besar seperti Yanti ini. Mereka anti pacaran !
Bidadari Tak Secantik Senyummu : Karena itu aku mencari metoda pendekatan lain. Kukirim SMS dengan pesan-pesan religius yang kudapat dari anak-anak SKI dan buku-buku agama. Aku kadang sekedar mampir kerumahnya dengan berjuta alasan agar bisa bertemu. Mengajak reuni, atau sekedar menanyakan khabar. Dan tentu saja aku harus tampil dengan penampilan yang menunjang. Harus tampil religius. Baju koko plus peci pinjaman jadi modal meyakinkan. Itupun aku tak pernah bisa ngobrol berdua. Yanti selalu mengajak ibunya ikut berbincang. Wah aku jadi keki. Ilmu “menggombal buaya-ku” tak bisa kupakai! Tapi tetap saja aku senang. Melihat senyumnya saja membuatku melihat dunia dua kali lebih indah! Suer!
Didalam ebook Bidadari Tak Secantik Senyummu ini terdapat tiga buah cerpen islami yang keren dan penuh hikmah. judulnya adalah:
Bidadari Tak Secantik Senyum muTak Perlu Ajari Kami Berpuasa…..
Cerpen Remaja Islam
Download [Klik Disini]
Selasa, 24 Juli 2012
Blessing In Disguise
Download Buku Terbaru dan Terlengkap Gratis - Blessing In Disguise
Seorang lelaki mengontrak sebuah rumah. Ketika ditempati, kayu-kayu atap rumah itu ternyata sering berkelotak. Lelaki itu lalu menyampaikan masalah ini kepada pemiliknya. Si pemilik berkata, ‘Jangan takut, karena kayu-kayu itu sedang bertasbih kepada Allah.’ Si lelaki pun berseloroh, ‘Bukan takut. Aku hanya khawatir kayu-kayu itu diambil oleh Sang Mahakuasa, lalu bersujud kepadaku.’

Blessing InDisguise dalam Kisah di atas menginspirasi kita untuk mengubah kesulitan hidup menjadi hal-hal jenaka. Jika rida Allah tujuan kita, maka ada banyak cara untuk senantiasa bahagia. Dengan gaya tuturnya yang ringkas dan renyah, buku ini mengajak Anda berburu kearifan dari satu negeri ke negeri lain, dari masa ke masa. Sepulang dari perburuan, Anda Insya Allah akan:
- teguh menetapi tujuan hidup sehingga tak pernah lari dari kenyataan, bahkan mampu berucap: ‘Selamat datang, Bencana!’
- mampu merasakan musibah tak terperi sebagai nikmat tiada tara yang patut disyukuri,
- terampil mengisi hari dengan kegembiraan menjumput rahmat Allah dalam setiap keadaan,
- tangkas mengusir rasa bosan dengan hal-hal bermanfaat,
- selalu lapang dada menerima segala bentuk pemberian Allah,
- waspada terhadap rasa putus asa dan menghindar dari hal yang sia-sia,
- gemar mendoakan diri agar terhindar dari perkara-perkara sulit, kesempitan rezeki, dukacita, atau cekaman ketakutan.
Dalam Blessing In Disguise Seorang tetangga berkata kepada Syekh Juha, “Tadi malam aku mendengar kegaduhan, lalu suara sesuatu tengah menaiki tangga di rumahmu.”
Syekh Juha menjawab datar, “Aku dan istriku sedang bertengkar. Ia memukul bajuku hingga jatuh ke tanah, kemudian ia menaiki tangga. Itulah yang engkau dengar.”
“Subhanallah,” seru orang itu seperti tak percaya, “Sampai sebegitukah suara empasan bajumu?”
Syekh Juha berkata, “Ah, jangan tegang begitu, yang ada di dalam baju itu aku.”
Blessing InDisguise Download [Klik Disini]
Senin, 16 Juli 2012
Sang Pujaan - Kahlil Gibran
Download Buku Terbaru dan Terlengkap Gratis - Ebook Sang Pujaan ditulis Kahlil Gibran : Dialah yang disanjung-sanjung sampai gila. Dialah pengkhayal yang menulis untuk menghancurkan moral kaum muda. Andaikan kaum lelaki dan perempuan yang sudah beristeri/bersuami mengikuti pendapat-pendapat Gibran dalam hal perkawinan maka akan goyahlah sendi-sendi keluarga dan akan tesengal-sengallah dasar-dasar kehidupan masyarakat dan jadilah alam ini dan penduduknya semuanya sebagai syetan-syetan
Download [Klik Disini]
Jumat, 10 Februari 2012
Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata - Pitoyo Amrih
Puncaknya adalah sebuah sumpah yang keluar dari mulut Bisma demi rasa lega Durgandini agar anak kandung Durgandini yang akan mewarisi tahta Hastinapura. Sumpah Bisma yang tak akan pernah menduduki tahta Hastinapura, walaupun dia yang paling berhak. Dan sumpah bahwa sampai mati tak akan pernah menyentuh perempuan agar tak ada keturunannya yang menggugat atas tahta Hastinapura. Sebuah sumpah yang luar biasa!
Sumpah itu yang membuatnya selalu menempuh perjalanan ke seluruh penjuru dunia wayang. Berguru ke semua resi, mendalami makna kehidupan.
Sumpah itu juga yang membuat Bisma melihat bahwa kehidupan tak lain adalah sebuah pengabdian. Pengabdian kepada janjinya, pengabdian kepada keluarga, pengabdian kepada keluarga dan kerabatnya, pengabdian kepada kebenaran yang dipegangnya, pengabdiannya kepada kehidupan, dan pengabdiannya kepada Sang Pencipta.
Sumpah itu pulalah yang membuat dia tanpa sengaja menewaskan seorang putri ksatria yang pernah dicintainya, Dewi Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Perang besar Baratayudha yang dikobarkan Duryudana, adalah sebuah pertempuran antar saudara yang disesalkan Bisma, sekaligus ditunggu selama hidupnya. Karena melalui perang itu, Bisma berkesempatan menempuh jalan kematiannya, rela mati di tangan Srikandi. Seorang putri ksatria dari Cempalareja. Tak seorang pun selain Bisma dan Antasena, yang menyadari bahwa semua yang ada pada Srikandi mirip dengan Amba.
Jalan hidup Bisma begitu panjang. Tak seorang pun di dunia wayang yang bisa mengerti kedalaman hati dan pikirannya. Mengagumi secara diam-diam sosok Kresna, raja Dwarawati. Tapi hanya Antasena muda, yang paling dekat dan tahu siapa Bisma.
Judul Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata
Penulis Pitoyo Amrih
Penerbit Pitoyo Amrih, 2010
ISBN 6029557378, 9786029557374
Tebal 476 halaman
Penulis Pitoyo Amrih
Penerbit Pitoyo Amrih, 2010
ISBN 6029557378, 9786029557374
Tebal 476 halaman
Baca Novel [Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata]
Kamis, 09 Februari 2012
Iblis Menggugat Tuhan (The Madness of God) - Shawni
Suatu saat, di dalam satu buku, Buhairah menemukan sebuah ramalan. Tentang tanda kenabian yang akan dilihatnya pada punggung seorang bocah kecil. Sebagaimana tercatat dalam sejarah Islam klasik, pada akhirnya Buhairah menemukan tanda kenabian itu di punggung muhamad SAW, yang kelak diangkat menjadi Rasul Allah.
Berangkat dari momentum pertemuan antara Buhairah dan Muhammad, Al Shawni memulai kisahnya. Tokoh Buhairah yang digambarkan sedang mengalami skeptisisme personal terhadap keesaan Tuhan diajak Rasulullah. Dia dibawa ke sebuah tempat yang jauh dari hiruk-pikuk keramaian, yang hanya diterangi kerlip dan redupnya bintang.
Di kesunyian itu, Buhairah mengalami komunikasi trsnsendental dengan sosok makhluk gaib yang tak lain adalah iblis. Mulai dari titik ini, pengarang menunjukkan “keliaran” imajinasi untuk meruncingkan konflik di dalam “tubuh” novelnya. Dengan teknik dan langgam pengisahan yang unik, Al-Shawni mendeskripsikan egosentrisme iblis.
Ketika pendeta Buhairah mempertanyakan latar belakang kesombongan iblis yang menolak sujud pada Adam, pengarang memanfaatkan momen itu untuk meramukan dalil-dalil filosofis dalam rangka menarasikan penggugatan iblis. Jelas sekali, Al-Shawni hendak menggelindingkan diskursus baru tentang riwayat pembangkangan iblis yang menolak sujud pada Adam.
Menurut Al-Shawni, penolakan iblis, yang kelak menjadi sebab keterkutukannya, bukan karena latar belakang ontologism. Bahwa iblis diciptakan dari api, sementara Adam hanya diciptakan dari tanah, sebagaimana penafsiran konvensional. Namun justru karena eksistensi Adam adalah pencerminan dosa-dosa iblis. Jadi, mana mungkin iblis mau bersujud pada cermin yang memantulkan buruk rupa wajahnya sendiri?
Bagi khalayak pembaca umum, membaca karya sastra adalah “menikmatinya”, bukannya menggali aspek-aspek kebenaran epistemologisnya. Jika pada paragraf-paragraf awal sebuah novel pembaca tak berhasil “meraih” kenikmatan dengan gambang mereka akan menutupnya.
Tetapi, sebagaimana diusung oleh Al-Shawni di dalam buku ini, barangkali membaca sastra tak cukup kalau sekedar menikmati. Pembaca perlu pemahaman yang intens, penafsiran kritis, dan yang lebih penting adalah penyingkapan misteri kebenaran epistemologis karya sastra sampai ceruk paling dalam.
Dalam buku ini, Al- Shawni seperti sedang mendandani karakter bejat iblis dengan jubah kebesaran filsuf yang penuh aura kearifan dan kejeniusan. Ia berhasil menggunakan metode adab al-jadl. Metode ini semacam kode etik berpolemik di kalangan pemikir muslim Abad Pertengahan, seperti muncul pada debat Buhairah dengan iblis.
Rentang panjang durasi konflik yang “meresahkan” itu, jika tak dilihat dengan ketajaman intuisi, bisa jadi akan melahirkan pembelaan atau bahkan pemenangan argumentasi iblis. Di sini, Al-Shawni tak hanya “menghidangkan” preposisi-preposisi logis untuk mendeklarasikan penggugatan iblis. Ia juga memperkuat argumentasi rasional dengan “meraih” metafora-metafora yang memukau dan sesekali mengejutkan.
Ketika Buhairah berupaya menyudutkan identitas iblis dengan stigma determinisme kutukan Tuhan, dengan lihai Al-Shawni membela iblis. Caranya dengan menceritakan kisah Nabi Sulaiman yang sedang murka karena dikhianati burung bulbul, sahabatnya. Burung itu diperingatkan agar jangan menemui Sulaiman dulu, sebab emosi raja sedang memuncak.
Dikabarkan, Sulaiman berniat membunuh burung bulbul. Tapi, anehnya, bulbul bukannya takut pada ancaman sang raja. Bulbul justru bercicit kegirangan penuh suka cita. Riwayat Sualaiman dan burung bulbul ini, menurut Shawni, relevan dengan problem kemurkaan Tuhan pada iblis. Artinya, kemurkaan Tuhan pada iblis justru merupakan pertanda kedalaman cinta Tuhan kepadanya.
Dengan kata lain, dilaknati atau dimuliakan oleh Tuhan sudah tak berarti apa-apa lagi bagi iblis. Sebab esensinya adalah kadar kedekatan Tuhan dengannya. Sehingga kutukan pun dapat berubah menjadi berkah. Membaca “kenakalan” pikiran novelis ini, terasa Al-Shawni tak sekedar menggugat dogma keterkutukan iblis.
Novel ini, jika tidak dibaca hati-hati, sangat berpotensi “menggoda” pikiran pembaca untuk membela bahkan memenangkan gugatan iblis. (Resensi Oleh : Prayudi)
Judul Iblis Menggugat Tuhan: The Madness of God
Penulis Shawni
Penerbit Zahra Publishing House
ISBN 9793972017, 9789793972015
Penulis Shawni
Penerbit Zahra Publishing House
ISBN 9793972017, 9789793972015
Baca [Klik Disini]
Rabu, 01 Februari 2012
Heroes of Freedom and Humanity (Kisaha Para Pahlawan Kebebasan dan Kemanusiaan) - Tim Narasi
Hal itu dialami oleh Che Guevara yang menginginkan liberalisasi Kuba dari diktator militer dan campur tangan Amerika yang hobi mengintervensi kondisi politik dalam negeri. Demi idealismenya, ia rela dipotong tangannya dan merelakan nyawanya.
Terus, masih ada 9 tokoh besar lainnya yang bisa kamu telaah sepak terjang mereka dalam memperjuangkan masalah-masalah kemanusiaan dan mewujudkan kedamaian yang didambakan bagi rakyatnya.
Kisahnya sangat singkat, namun mini biografi yang disusun secara periodik ini bisa dijadikan inspirasi dari perjuangan heroik mereka.
Judul : Heroes of Freedom and Humanity; Kisah Para Pahlawan Kebebasan & Kemanusiaan
Penulis : Tim Narasi
Penerbit : Narasi
Tahun : 2006
Genre : Biografi
Tebal : 167 Halaman
ISBN : 979-7564-85-1
Penulis : Tim Narasi
Penerbit : Narasi
Tahun : 2006
Genre : Biografi
Tebal : 167 Halaman
ISBN : 979-7564-85-1
Baca Buku [Klik Disini]
Senin, 23 Januari 2012
Niskala : Gajah Mada Musuhku - Hermawan Aksan
Penulis: Hermawan Aksan
Penyunting: Imam Risdiyanto
Penerbit: Bentang
Cetakan: I, Juli 2008
Tebal: 289 hlm
Tidak mudah memadukan fakta sejarah dengan fiksi dan tak banyak penulis yang mampu melakukannya dengan baik. Salah satu yang terbaik, siapa lagi kalau bukan, Pramoedya Ananta Toer. Lihat saja bagaiman ia dengan piawainya menghaturkan sejarah kerajaan Singasari lewat novel Arok-Dedes. Kisah kerajaan Mataram melalui tuturan memikat dalam buku gemuk Arus Balik. Dan tentu masterpiece-nya Bumi Manusia , episode awal tetraloginya itu, yang menyoal riwayat hidup Raden Mas Adi Suryo, tokoh pers pertama Indonesia.
Di belakang Pram, ada banyak lagi penulis fiksi sejarah yang cukup rajin dan konsisten dengan jalur yang dipilihnya, antara lain: Remy Sylado, Langit Kresna dengan serial Gajah Mada-nya serta Hermawan Aksan. Nama yang terakhir ini, sama halnya dengan Langit Kresna, menuliskan kembali riwayat Gajah Mada hanya dengan perspektif yang berbeda. Hermawan Aksan mengambil sudut pandang dari Kerajaan Sunda lewat kisah dramatis Dyah Pitaloka yang konon bunuh diri di padang Bubat saat rombongannya dicegat dan dibantai oleh pasukan Majapahit di bawah pimpinan Mahapatih Gajah Mada. Persitiwa tersebut kemudian kita kenal sebagai Perang Bubat; perang yang menimbulkan luka sejarah di antara orang Sunda dan Jawa. Bekasnya masih terus mengabadi hingga kini. Sampai-sampai di Bandung serta kota-kota Jawa Barat lainnya tidak terdapat jalan yang memakai nama Gajah Mada dan Hayam Wuruk.
Cerita Perang Bubat itu ada dalam novel Dyah Pitaloka yang ditulis Hermawan pada 2005. Rupanya penulis yang juga wartawan Tribun Jabar ini tidak puas hanya sampai di perang Bubat. Ia kemudian melanjutkannya dalam novel terbarunya, Niskala dengan tambahan subjudul Gajah Mada Musuhku (kenapa juga harus ada tambahan judul ini?)
Niskala adalah nama adik lelaki Dyah Pitaloka yang sewaktu ditinggal pergi kakaknya itu baru berusia 9 tahun. Kematian ayahanda dan kakaknya semata wayang di tegal Bubat akibat ulah Gajah Mada diam-diam telah menyemaikan benih dendam dalam hati bocah kecil itu yang tujuh tahun kemudian bertekad membalaskannya.
Maka, Niskala yang memiliki nama kecil Anggalarang itu pun berangkatlah menuju Majapahit guna menantang duel sang mahapatih perkasa Gajah Mada. Kisah selama perjalanannya inilah yang dituturkan bagai cerita silat oleh Hermawan yang sangat terkesan pada kisah Panji Tengkorak (Hans Jaladara) serta Nagasasra dan Sabuk Inten (S.H. Mintardja). Sebenarnya menarik andai saja Hermawan bisa menghindar dari pengulangan-pengulangan adegan perkelahian yang terasa monoton.
Jika mesti membandingkan dengan novel pertamanya, saya lebih suka yang pertama. Pada Dyah Pitaloka selain unsur sejarahnya lebih pekat, juga gagasan yang disampaikannya lebih dalam : mendekonstruksi citra Gajah Mada yang selama ini kondang sebagai figur pahlawan dalam novel tersebut berbalik menjadi si biang keladi yang culas. Sementara itu, Niskala hanya bertumpu pada upaya pembalasan dendam.
Jelas novel Niskala ini lebih banyak kandungan fiksinya ketimbang fakta sejarahnya. Maka, kelirulah kalau kita menjadikannya sebagai acuan sejarah, karena meskipun di dalamnya terdapat nama dan peristiwa yang bersangkutan erat dengan riwayat Majapahit serta Kerajaan Sunda yang mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi itu, akhirnya hanya sebagai "tempelan" saja demi memperkuat lakon. Namun, itu toh sah-sah saja dalam sebuah karya fiksi, bukan?***(Sumber:BlogPerca)
Download [Klik Disini]
Langganan:
Postingan (Atom)